Main Judi Slot Dosa Apa Nggak Sih Di Dalamnya

Main Judi Slot Dosa Apa Nggak Sih Di Dalamnya

Berisiko Terlilit Utang

Masalah sering muncul ketika seseorang kehilangan uang dalam main judi, terutama jika ia berutang dengan harapan akan menang. Ketika ia kalah dan tidak mampu membayar uang kembali, si pemain tentu akan terjerumus.

Seperti dikatakan dalam Amsal 22:7, “yang berhutang menjadi budak dari yang menghutangi.” Sudah banyak cerita orang yang terlilit utang piutang karena judi.

Menggantikan Kepercayaan kepada Tuhan

Alih-alih bergantung pada Tuhan untuk memenuhi kebutuhan kita, main judi bisa membuat seseorang bergantung pada keberuntungan. Padahal, dalam Yesaya 17:7  dikatakan, “Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada Tuhan!”

Alasan Menghindari Main Judi

Berikut 4 alasan lagi untuk menghindari perjudian.

Seperti yang diajarkan dalam Amsal 21:20, “Harta yang indah dan minyak ada di kediaman orang bijak, tetapi orang yang bebal memboroskannya.” Saat kita berjudi, kita mempertaruhkan uang yang seharusnya digunakan untuk kebutuhan atau untuk mendukung karya Kerajaan Tuhan.

Padahal, jelas Tuhan ingin kita mengelola semua yang kita miliki dengan bijak (Matius 25:14-15).

Bukan Cuma Main Judi, tetapi Hati

Menurut KBBI, judi adalah “permainan dengan memakai uang atau barang berharga sebagai taruhan.” Singkatnya, permainan yang mempertaruhkan barang berharga dapat menjadi ajang perjudian.

Kita sering mendengarnya. Misalnya, judi dengan kartu. Judi bola, yang menggunakan tebak-tebakan skor. Atau judi di kasino dengan berbagai mesin permainan. Semuanya mempertaruhkan uang sebagai sumber ketegangan. Tidak heran, perjudian tampak memukau, karena memberi keuntungan dan rasa tegang.

Meskipun kata “main judi” secara spesifik tidak muncul dalam Alkitab, prinsip-prinsip yang diajarkan sangatlah jelas. Alkitab mengajarkan kita untuk tidak menyia-nyiakan uang dan untuk menghindari keinginan cepat kaya. Misalnya, di 1 Timotius 6:10 kita diberitahu, “Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.“

Kita jelas diperingatkan untuk tidak mencintai uang, dan mengelola baik-baik pemberian Tuhan. Berjudi, sebaliknya, adalah lawan dari kedua hal tersebut. Dengan berjudi, kita terpacu untuk memenangi uang sebanyak-banyaknya, tanpa sadar akan risiko besar di baliknya. Akhirnya berkat Tuhan pun tersia-sia demi keuntungan yang tak jelas.

Jadi jelas, perjudian adalah batu sandungan besar dalam hidup rohani.

Judi = Menyalahgunakan Kepercayaan Tuhan

Meskipun Alkitab tidak secara spesifik menyebutkan tentang main judi, prinsip-prinsip yang terkandung di dalamnya memberi kita panduan yang jelas.

Pada akhirnya, berjudi adalah perbuatan yang tidak menghargai kepercayaan Tuhan kepada kita. Juga, dengan berjudi, kita terjebak dalam hawa nafsu dan merugikan diri sendiri. Mari hindari perjudian, apapun bentuknya, sehingga hidup kita tetap memuliakan Tuhan.

(Visited 2,743 times, 5 visits today)

Last modified: Oct 24

Bermain game judi slot online seolah-olah akan menjadi trend terbaru di masyarakat saat ini. Hal ini tidak lain dari permainan judi slot online sendiri memang memberikan segudang keuntungan untuk anda permainan slot online. Untuk dapat bertaruh pada slot online ini terlebih dahulu, Anda harus membuka akun permainan judi online. Untuk membuka akun game bisa dilakukan dengan mudah.

Situs judi online ternama di Indonesia juga turut memberikan kesenangan luar biasa melalui berbagai bonus dan promosi bagi pemain slot. Nilainya bahkan mencapai jutaan rupiah, diikuti lagi dengan tournament slot berhadiah ratusan juta. Bermain game tidak pernah semenyenangkan seperti saat bertaruh slot sekarang ini melalui berbagai hal tadi. Situs judi semakin berkembang dalam menghadirkan game paling berkualitas, bekerja sama dengan sebanyak mungkin provider dan terus merilis promosi bombastis.

Namun dari seluruh alasan mengapa slot begitu banyak dimainkan tadi, tahukah kamu bermain slot juga punya efek bahaya. Meski keliatannya sangat menguntungkan sekaligus menyenangkan tetapi aktifitas bertaruh slot bisa berhaya juga untukmu seperti kecandanduan dalam bermain judi slot online, tabungan yang akan terkuras dikarenakan judi adalah bertaruh dan belum tentu sepenuhnya menang, dan juga menimbulkan depresi apabila kalah.

Dalam KUHP dan UU ITE juga sudah dijelaskan tentang hukuman untuk judi ini sendiri, beberapa pasal yang membahas tentang judi adalah :

Pasal 303 ayat (1) KUHP dengan ancaman pidana penjara paling lama sepuluh tahun atau pidana denda paling banyak dua puluh lima juta rupiah, barang siapa tanpa mendapat izin:

Perjudian yang dilakukan secara online di internet diatur dalam Pasal 27 ayat (2) UU ITE yang menerangkan bahwa:

Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan perjudian.

Pasal 27 ayat (2) UU ITE jo. Pasal 45 ayat (2) UU 19/2016 juga menjelaskan bahwa para pemain judi online akan mendapatkan sanksi berupa pidana penjara maksimal enam tahun dan/atau denda paling banyak Rp1 miliar.

Jadi untuk para kaum millennial dan para masyarakat Indonesia sudah seharusnya kita lebih waspada dalam melakukan sesuatu, karena sejatinya sendiri tidak ada jalan pintas menuju kesuksesan. Apabila ingin mendapatkan harta melimpah maka bekerjalah sekuat tenaga dan jangan lupa untuk berserah dan beribadah kepada yang maha kuasa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Lihat Hukum Selengkapnya

- Kita pasti merasa kesel banget kalau lagi ngomong tapi nggak didengerin. Termasuk kalau ngomong ke anak. Kalau sedang begini jadi berpikir, ini anaknya yang salah atau kita sebagai orang tua yang salah?

Tapi kata Dr Deborah MacNamara, konselor klinis dan dan penulis buku 'Rest, Play, Grow: Making Sense of Preschoolers', manusia itu memang dipersiapkan untuk menjadi oposisi. Manusia bisa menjadi kontra yang menyebabkan mereka melawan dan menentang kapan pun merasa dikendalikan atau dipaksa.

"Kita bisa merasakannya muncul di dalam diri ketika seseorang memberi tahu kita apa yang harus dipikirkan, dilakukan, atau dirasakan," kata Deborah, seperti dilansir Huffingtonpost.

Jadi kalau Bunda bertanya-tanya saat anak sering nggak mau mendengarkan orang tua itu kesalahan siapa, kata Deborah sebenarnya itu bukanlah kesalahan atau cacat dalam sifat manusia. Ini seperti naluri saja, Bun.

"Tantangan bagi orang tua adalah ketidakdewasaan membuat anak lebih rentan terhadap ekspresi perlawanan," imbuhnya.

Kabar baiknya Bun, anak-anak cenderung menolak orang-orang yang nggak dikenal. Jadi, jika orang asing memberitahu anak kita untuk masuk ke mobil mereka, mereka mungkin lebih memilih untuk melawan atau menolak.

Sebenarnya kita nggak perlu khawatir hanya karena anak nggak mendengarkan bukan berarti mereka tidak merasa dekat dengan kita. Menurut Deborah, anak-anak menolak nasihat dari orang yang dekat dengannya karena mereka masih merasa terkendali dan dipaksa.

Untuk mengatasinya, Deborah mengatakan orang tua harus bisa melihat juga "keinginan" seorang anak ketimbang membuat mereka merasa dipaksa seperti harus melakukan sesuatu. Ini sama dengan pemikiran yang dibagi ahli parenting HuffPost Kanada, Alyson Schafer.

Alyson bilang lebih penting anak-anak menjadi manusia yang kooperatif ketimbang selalu patuh pada instruksi, dan itu dilakukan dengan terpaksa. Tapi bagaimana caranya? Alyson menyarankan untuk memberikan pilihan dan lakukan saja, karena anak-anak belajar dari pengalaman.

Sementara itu, Adele Faber dan Elaine Mazlish dalam buku berjudul 'How to Talk So Kids Will Listen And Listen So Kids Will Talk' menuliskan anak bisa menjadi tak acuh dan tak mendengarkan karena dari kita juga sebagai orang tuanya sering tidak mendengarkan perasaan anak.

Adele mengatakan kebanyakan kita tumbuh dengan menyangkal perasaan. Agar lancar dalam berbicara kita harus belajar dan memperaktikkan metode bagaimana membantu anak mengetahui perasaannya. Beberapa di antaranya, cobalah mendengarkan anak dengan penuh perasaaan dan ketahui perasaannya dengan respons yang alami. Misalnya "Oh..." atau "...Mmm, seperti itu."

Gimana dengan si kecil, Bun?

Let’s watch this show on the app!

Scan this QR to download the Vidio app.

Komdigi bakal rutin merilis daftar situs judi online yang akan diblokir. Foto: Sindonews/Muhamad Fadli Ramadan

- Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) akan melakukan transparansi mengenai seluruh situs judi online yang akan diblokir.

Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya pelanggaran penyalahgunaan wewenang dan membuat masyarakat bisa ikut melakukan pemantauan.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Hokky Situngkir mengatakan bahwa saat ini seluruh daftar situs judi online sudah dipublikasikan. Namun, belum disosialisasikan kepada masyarakat lebih luas.

"Secepatnya (akan kita publikasikan), kita akan usahakan (pekan ini). Sebenarnya di trustpositif.kominfo.go.id itu sudah ada laporannya. Cuman mungkin perlu ada sosialisasi ke masyarakat," kata Hokky saat ditemui di Kantor Komdigi, Senin (4/11/2024).

"Cuan sekarang dalam hal ini, tadi sudah ada instruksi dari Menteri, akan dibikin mungkin dalam bentuk rilis pers," lanjutnya.

Sebagai informasi, Kemenkomdigi bertemu dengan para pakar siber untuk membahas mengenai pemberantasan judi online dan keamanan data lainnya. Hal ini untuk mengantisipasi penyalahgunaan wewenang seperti yang dilakukan oknum pegawai Komdigi yang terlibat kasus dugaan judi online.

"Ada satu hal yang penting, dimana keterlibatan masyarakat untuk melakukan filtering ini. Jadi akan diberikan secara reguler, ini list-nya yang mau diblokir, lalu silahkan masyarakat bisa melakukan kontrol, sehingga tidak terjadi lagi seperti hari ini," kata Alfons Tanujaya selaku pakar keamanan siber dan IT dari Vaksincom.

Diharapkan dengan diberikannya daftar situs judi online yang akan diblokir, masyarakat semakin percaya bahwa Kemenkomdigi benar-benar melakukan pemberantasan. Sebab, saat ini masyarakat dibuat ragu dengan adanya pegawai Komdigi yang melakukan penyalahgunaan wewenang.

"Dengan adanya transparansi itu, masyarakat akan bisa lihat bahwa yang dilakukan oleh Komdiki ini sekarang, ini serius loh, beneran loh," ujar Pratama Pershada selaku Chairman CISSReC.

"Kalo dia blokir, diblokir beneran loh. Nanti bisa dicek tuh, apa namanya, yang sudah diblokir ketika diklik ternyata masih bisa, berarti ada yang bermain lagi disini. Kan kontrol masyarakat juga nanti akan berperan,"lanjutnya.

Berita tentang judi sedang naik belakangan ini, utamanya dalam bentuk online. Main judi terasa begitu menjanjikan. Dengan sedikit uang, kita bisa menang besar. Apalagi Alkitab tidak mengatakan apapun tentang hal ini. Lantas, bolehkah kita berjudi?

Mendorong Keserakahan

Alkitab mengajarkan kita untuk berpuas diri dengan apa yang kita miliki. Dalam Ibrani 13:5 dikatakan, “Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. ” Main judi, dengan harapan memperoleh lebih, bertentangan dengan prinsip ini. Kita akan terus terpacu untuk main lagi dan lagi, untuk menang lagi dan lagi. Bukankah itu yang disebut serakah?